Senin, 24 September 2012

Lady Diana






Siapa yang tidak mengenal Lady Diana, Princes of Wales, istri pertama dari Pangeran Charles asal Britania Raya. Mereka menikah di tahun 1981, hingga akhirnya bercerai pada tahun 1996. The Princes of Wales ini dilahirkan dengan nama Diana Frances Spencer, anak bungsu dari Edward Spencer dari isteri pertamanya Frances Spencer pada tanggal 1 July 1961 di Park House, Sandringham Estate.

Lady Diana memulai jenjang pendidikannya di Riddlesworth Hall di Norfolk serta di West Heath Girl's School, di Sevenoaks, Kent. Di sekolahnya, Lady Diana bukan merupakan seorang anak pintar yang sangat menonjol, beliau justru diangggap sebagai seorang pelajar dengan prestasi yang rendah.

Pada usianya yang ke 16 tahun, Lady Diana meninggalkan sekolah West Heath untuk melanjutkan pendidikannya di Institut Alpin Videmanette di Switzerland, sebuah sekolah yang menitikberatkan pada pendidikan budaya. Pada sekolah inilah Lady Diana mulai menunjukkan keunggulannya, kepeduliannya terhadap kondisi-kondisi sosial. Walaupun dia bukan merupakan siswi yang sangat pintar, tetapi dia mulai aktif pada kegiatan - kegiatan sosial yang ada di sekolahnya.

Tidak lengkap kiranya jika kita tidak menyinggung tentang kehidupan cinta Lady Diana. Pada tanggal 24 Februari 1981 Lady Diana bertunangan dengan Pangeran Charles, dan tanggal 29 Juli 1981 mereka menikah di Kathedral St Paul, London, dalam upacara yang sedemikian meriah. Keberuntungan Lady Diana seolah mewakili wanita muda di seluruh dunia pada umumnya yang memperoleh jodoh dan bersama-sama mengarungi bahtera perkawinan.

Lady Diana merupakan suatu figur yang begitu sempurna mewakili sosok wanita idaman. Pada saat itu, bisa dikatakan bahwa seluruh wanita dunia merasa iri kepadanya. Lady Diana mendapatkan kehidupan rumah tangga yang begitu harmonis dan bahagia dengan cintanya, apalagi dengan calon pewaris tahta kerajaan Inggris, Pangeran Charles. Tidak hanya itu, kehidupan rumah tangganya pun semakin lengkap dengan lahirnya putra pertama mereka, Pangeran William Arthus Philip Louis, yang kemudian disusul oleh putra kedua mereka, Pangeran Henry charles Albert David. Tidak heran jika pers dan seluruh mata dunia tertuju pada kehidupan rumah tangga mereka pada masa itu.

Lady Diana adalah sosok wanita yang sangat mencintai anak-anak dan sesama. Beliau aktif dalam kampanye anti-ranjau darat di seluruh dunia. Wanita yang memiliki kharisma luar biasa ini mempunyai komitmen yang sangat besar terhadap kemanusiaan. Lady Diana juga merupakan sosok wanita yang terus berjuang dalam mewujudkan keluarga yang bahagia, terutama dalam hal mengurus anak-anaknya, memberikan inspirasi dan semangat bagi kaum wanita dunia untuk melakukan hal yang sama.



Namun, Lady Diana juga hanyalah manusia biasa, yang tidak luput dari permasalahan hidup. Kehidupan rumah tangganya mulai bergejolak saat Pangeran Charles berpaling ke cinta pertamanya, Camilia Parker Bowles. Mengetahui bahwa cinta sejati suaminya bukan untuk dirinya, mengakibatkan Lady Diana mengalami kekecewaan yang sangat mendalam. Dalam beberapa media, Lady Diana pun dikabarkan terlibat beberapa kali affair dengan pria lain. Mungkin inilah cara Lady Diana menyembuhkan kekecewaannya itu.

Semakin memburuknya kehidupan rumah tangga Lady Diana mengakibatkan perpisahan itu harus terjadi juga. PM Inggris John Major, pada tanggal 9 Desember 1992 mengumumkan bahwa pasangan itu hidup berpisah, dan pada tanggal 28 Agustus 1996 keduanya benar-benar berpisah.

Kehidupan Lady Diana memang selalu menjadi konsumsi publik. Hingga tragedi kematiannya pun masih penuh dengan misteri, diwarnai persepsi dan dugaan-dugaan publik. Menjadi seorang publik figur, apalagi seorang wanita cantik yang pada waktu itu menjadi istri seorang calon pewaris tahta kerajaan, memang tidak mudah bagi Lady Diana. Di mana saja dia berada, sorotan kamera televisi, kilatan blitz foto, dan coretan pena di atas notes-notes, senantiasa mengiringi. Seolah apa saja yang dia lakukan menjadi sebuah berita yang sangat menarik bagi dunia. Tidak disangka, di akhir hidupnya pun Lady Diana masih harus berurusan dengan paparazzi. Jelas tergambar dalam tragedi kecelakaannya itu bahwa Lady Diana sudah sangat lelah dan merasa tertekan dengan pemberitaan media, sehingga dia berusaha untuk menghindar dari paparazzi dan berujung pada kematiannya.

Dari semua kisah hidupnya, banyak hal yang bisa kita teladani. Salah satunya adalah aksinya yang tidak pernah berhenti melakukan aksi sosial dan kemanusiaan. Dia adalah tokoh terkenal pertama yang bersedia berjabat tangan tanpa pelindung dengan penderita AIDS tanpa ada rasa takut dan jijik. Padahal saat itu dan sampai saat ini, penderita AIDS masih kerap terkucilkan oleh masyarakat. Sikap rendah hati dan kepedulian sosial yang tinggiyang dimiliknya membuatnya menjadi putri yang selalu ada di hati rakyat, The People Princess.

Kisah hidup Lady Diana sangat menginspirasi saya sekali. Betapa sebenarnya menjadi istri, ibu, dan sekaligus publik figur yang baik dan bermakna bagi sesama, memang tidak mudah dilakukan oleh setiap orang. Seorang sosok putri dunia yang menjadi panutan dan harus selalu tampil menawan di depan publik, mengajarkan Lady Diana untuk terus kuat dan berjuang dalam menghadapi permasalahan hidupnya, terutama masalah keluarganya. Sampai saat ini, tekad keras Lady Diana selalu mengingatkan saya untuk juga terus berusaha meraih harapan-harapan saya, walau susah sekalipun. Saya juga menjadi lebih banyak bersyukur, ketika menyadari bahwa saya tidak harus merasa tertekan dalam hidup saya di bawah kejaran media, selayaknya Lady Diana yang setiap hari dibayangi oleh media. Di hidup saya yang tenang tanpa campur tangan media ini, harusnya saya lebih banyak berkarya dan menunjukkan eksistensi wanita di persaingan global seperti sekarang ini. Selain itu, kepeduliannya terhadap sesama juga menginspirasi saya untuk lebih memperhatikan orang-orang yang tinggal di sekitar kita, orang-orang yang menyayangi kita, terutama keluarga. Saya yakin, Lady Diana tidak hanya menginspirasi saya untuk menjadi seorang wanita yang sukses dalam karir dan keluarga, tetapi juga menginspirasi semua wanita di seluruh dunia

Rabu, 19 September 2012

Seperti Seharusnya



NOAH, inilah kata yang terus terdengar dalam pembicaraan berkualitas di lingkup College. Prestasinya yang memang membuat decak kagum sebagian penikmat musik. Kehadiran NOAH, seperti telah lama dirindukan oleh belantika musik Indonesia. Liriknya yang indah dan mengalunkan melodi sebening air surga. Saya cukup menyesal tidak bisa melihat langsung konsernya. Grup  Band satu ini memang sudah bisa dibaca akan selalu memberi sejarah . Terjatuh, Kemudian Bangkit. Saya tidak pernah melihat sisi negatifnya saja,tapi saya melihat bagaimana effort dari grup band ini mengukir sejarah dan prestasi. Setiap manusia memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Ada sisi positif dan negatifnya,tapi kita sebagai manusia tidak perlulah mengungkit kesalahan setiap orang begitu tajam. Ingatlah, di dunia ini kita adalah mahluk kecil yang sama dimata Tuhan . Hanyalah, Tuhan yang berhak mencibir karena kesempurnaanNya tak tertandingi.

Bukan hak kita mencibir dan menjatuhkan setiap insan, bukankah jelas di agama manapun hal yang harus kita lakukan adalah berbuat baik terhadap siapapun tanpa memandang SARA.
Saya percaya siapapun di dunia ini yang berusaha mengumbar aib sesama 'saudara' apalagi sesama umat muslim menurut ajaran agama saya pastilah suatu saat akan terbuka juga aibnya.
Tuhan mengetahui apa yang kita lakukan hari kemarin,hari ini,esok dan selamanya. Siapa yang bangga dengan diam-diam berusaha menjatuhkan, suatu saat Allah akan bertindak.

Begitupun dengan adanya NOAH, kata "Seperti Seharusnya" bisa diartikan sebagai semangat untuk terus berkarya bahwa dengan waktu dan tangan Tuhan yang membantu akan terjadilah dimana Tuhan membaikan lagi namanya yang kotor. Sebaliknya, yang bersih tapi selalu dengki akan kotor pada waktunya. Semua sudah ada settingan dari Tuhan.

Jagalah hatimu, ketika masih ada sikap terbaik untuk tidak mengotori hati . Iramakanlah pikir dan dzikirmu untuk menjadi manusia beriman,berkarya dan berbagi.

Inilah sebuah tulisan, dari seorang yang masih tetap belajar dan masih jauh dari suci . Mari kita renungkan bersama.

Kamis, 13 September 2012

Srikandi Indonesia Masa Kini

Mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani masuk dalam daftar 100 wanita paling berpengaruh di dunia. Sri Mulyani berada di urutan 72, jauh di bawah Kanselir Jerman Angle Markel yang menempati nomor wahid. Dalam daftar yang dikutip dari Majalah Forbes, Kamis (23/8/2012) dikatakan, Sri Mulyani yang saat ini bekerja sebagai Direktur Bank Dunia, merupakan wanita paling senior di Bank Dunia. Sri Mulyani saat ini memimpin operasi Bank Dunia di Asia, Afrika, Eropa, Amerika Latin, dan Timur Tengah. "Sri Mulyani mempunyai perhatian yang besar untuk negara dengan pendapatan menengah seperti Indonesia dan BRIC (Brasil, Rusia, India, China)," ujar Forbes. Forbes juga memuji keberhasilan Sri Mulyani dalam membenahi sistem fiskal di Indonesia semenjak menjadi Menteri Keuangan pada 2005-2010 lalu. Wanita paling berpengaruh di dunia versi Forbes adalah Angela Merkel yang dianggap sangat mempengaruhi kebijakan di Eropa dalam menghadapi krisis utang saat ini. Peringkat kedua diikuti oleh Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton, dan peringkat ketiga adalah Presiden Brasil Dilma Rousseff. Para wanita paling berpengaruh di dunia ini didominasi oleh para politisi, pebisnis, dan tokoh-tokoh media.

Srikandi


Srikandhi utawa Dèwi Srikandhi, utawa Wara Srikandhi (Sangskreta Śikhaṇḍī) iku sawijining paraga ing wiracarita Mahabaratha. Srikandhi iku putriné Prabu Drupada (jeneng enomé Sucitra), raja saka negara Cempalaraja.

 
Srikandhi kondhang minangka prajurit èstri. Kedadéyan iku nalika Srikandhi mlaku metu saka kraton, banjur nemokaké kalung kembang teraté sing ana ing gapura kraton. Kembang iku arupa kembang sing ditinggal déning Dèwi Amba ana ing negara Pancala minangka pratandha dendam, sapa waé kan migunakaké kalung iku, wong iku sing bakal merjaya Begawan Bisma.
 
Shikhandi had been born in an earlier lifetime as a woman named Amba. Amba was the eldest daughter of King of Kashi. Along with her sisters Ambika and Ambalika, she was taken by force by Bhishma from their Swayamvara. He presented them to Satyavati for marriage to Vichitravirya, the king of Hastinapura. Vichitravirya married only her sisters, because Amba told Bhishma that she was in love with king of Salva and was not ready to marry anyone else. Hearing this from her, Bhishma permitted Amba to go to Salva's place. But Salva rejected her as well, in shame of losing the combat against Bhishma at the Swayamvara. Amba then returned to Bhishma and demanded that he marry her. He declined since he had already taken a vow of celibacy. Enraged that she was going to be an unmarried woman, she swore to kill him, and tried to persuade other kings to wage a war with Bhishma. None agreed for they were afraid of incurring the wrath of the great warrior. According to the summary by C. Rajagopalachari, she resorted to penance and received a garland of blue lotuses from Lord Subramanya and it was foretold that anyone wearing the garland would become the cause of Bhishma's death. She again with no avail tried to persuade the warriors to accept the garland and champion her cause. But again none wanted to antagonize Bhishma. Amba, in anger, hung the garland on the gates of King Drupada and left in agony. Amba was reborn as Shikhandini, the daughter of King Drupada.

Cantiknya Tarian di Negeriku


Macam-Macam Tarian Tradisional Indonesia ini saya tulis dengan tujuan agar saya khususnya dan teman-teman pada umumnya agar lebih mengetahui jenis-jenis tarian daerah yang ada di Indonesia. Karena negara kita yang tercinta ini, Indonesia, mempunyai banyak sekali tarian-tarian daerah yang tersebar di seluruh provinsi di Indonesia. Masing-masing tari daerah mempunyai ciri-ciri dan mempunyai ke-khasan tersendiri dibanding dengan tarian yang lain.
Dengan mempunyai banyak sekali tarian daerah yang tersebar di seluruh nusantara, Indonesia merupakan negara terkenal karena kaya akan budaya, kaya akan kesenian dan kaya akan tari-tarian tradisional.
Dibawah ini teman-teman bisa melihat berbagai jenis tarian daerah nusantara yang tersebar di berbagai provinsi yang ada di Indonesia.
1. Tari-tarian Daerah Istimewa Aceh
Tari Seudati, berasal dari Arab dengan latar belakang agama Islam. Sebuah tarian dinamis penuh keseimbangan dengan suasana keagamaan. Tarian ini sangat disenangi dan terkenal di daerah Aceh.

Tari Saman Meuseukat, di lakukan dalam posisi duduk berbanjar dengan irama yang dinamis. Suatu tari dengan syair penuh ajaran kebajikan, terutama ajaran agama Islam
Tari Saman Meuseukat
 2. Tari-tarian Daerah Bali
Tari legong, merupakan tarian yang berlatar belakang kisah cuinta Raja dari lasem. Diterikan secara dinamis dan memikat hati.
Tari legong Bali
Tari Kecak, sebuah tari berdasarkan cerita dan Kitab Ramayana yang mengisahken tentang bala tentara monyet dari Hanuman dari Sugriwa.

Tari Pendet pada awalnya merupakan tari pemujaan yang banyak diperagakan di pura, tempat ibadat umat Hindu di Bali, Indonesia. Tarian ini melambangkan penyambutan atas turunnya dewata ke alam dunia. Lambat-laun, seiring perkembangan zaman, para seniman Bali mengubah Pendet menjadi “ucapan selamat datang”, meski tetap mengandung anasir yang sakral-religius. Pencipta/koreografer bentuk modern tari ini adalah I Wayan Rindi.
Tari Pendet
 3. Tari-tarian Daerah Bengkulu
Tari Andun, dari Bengkulu Selatan ini merupakan sebuah tarian guna menyambut para tamu yang dihormati.

Tari Bidadari Teminang Anak, tarian ini dapat pula diartikan bidadari meminang anak. Tarian adat ini berasal dari Rejang Lebong.
Tari Bidadari Teminang Anak
 4. Tari-tarian Daerah DKI Jakarta
Tari Topeng, merupakan sebuah tari tradisional Betawi dalam menyambut tamu agung.

Tari Yopong, adalah tari persembahan untuk menghormati tamu negara.
Tari Yopong
 5. Tari-tarian Daerah Jambi
Tari Sekapur Sirih, merupakan tari persembahan. Tari adat jambi ini hanyak persamaannya dengan tari Melayu.

Tari Selampir Delapan, merupakan tari pergaulan muda-mudi dan sangat digemari di daerah Jambi.
Tari Selampir
6. Tari-tarian Daerah Jawa Barat
Tari Topeng Kuncaran, merupakan sebuah tarian yang mengisahkan dendam kesumat seorang raja karena cintanya ditolak.

Tari Merak, sebuah tari yang mengisahkan kehidupan burung merak yang serba indah dan memukau.
Tari Merak
 7. Tari-tarian Daerah Jawa Tengah
Tari Serimpi, sebuah tarian keraton pada masa silam dengan suasana lembut, agung dan menawan.

Tari Blambangan Cakil, mengisahkan perjuangan Srikandi melawan Buto Cakil (raksasa). Sebuah perlambang penumpasan angkara murka.
Tari Blambangan Cakil
8. Tari-tarian Daerah JawaTimur
Tari Remong, sebuah tarian dari Surabaya yang melambangkan jiwa, kepahlawanan. Ditarikan pada waktu menyambut para tamu.

Reog Ponorogo, merupakan tari daerah Jawa Timur yang menunjukkan keperkasaan, kejantanan dan kegagahan.