Hy!
Rasanya sudah lama sejak Papa terbaring sakit,saya jarang curhat dan ngobrol seru dengan Papa kesayangan.
Jadi untuk kali ini sekalian saya nulis dan mengobati kangen sama Papa.
Beberapa waktu lalu saya pernah baca sebuah tulisan di blog yang menurut saya sih bagus..
hehehe
Isi tulisan itu mengupas banyak hal tentang seorang pendaki & himbauan untuk punya pacar pendaki gunung.
Entah kenapa saya terbius setuju dengan si penulis. Mungkin karena Papa saya dulu seorang Ketua semacam komunitas PA sehingga saya jujur sering bermimpi suatu saat punya pendamping yang punya hobi sama seperti Papa waktu muda. (sekalipun beliau belum pernah mengizinkan anak perempuan satu-satunya buat ikut teman-temannya naik gunung *sedih*)
*berikut kutipan tulisan dari sebuah blog menarik mengenai Pendaki Gunung*
Seorang pendaki gunung beneran (bukan hanya yang suka naik gunung buat gaya-gayaan atau efek nonton film 5 CM) pasti telah memiliki mental yang terbentuk. Alam telah menempa mereka dengan keras sehingga mereka belajar banyak tentang kedisiplinan, kemandirian, penguasaan diri, kesabaran, kerja sama, kepedulian dan masih banyak lagi.
Karena itu seorang Henry Dunnant pernah berkata “Sebuah negara tidak akan pernah kehilangan pemimpinnya yang berwibawa jika pemudanya masih suka menjelajah hutan dan mendaki gunung,”.
Sekedar info, Pak Jokowi yang keren itu dulunya suka naik gunung lho. Beliau adalah anggota MAPALA Silvagama (Mapalanya anak-anak Fakultas Kehutanan UGM). Begitupula dengan Pak Ganjar Pranowo (Gubernur Jateng) yang nggak kalah kerennya itu, beliau juga anggota MAPALA Majestik (Mapalanya anak-anak Hukum UGM). Tuh kan? Saya pikir kekerenan mereka dalam menjadi pimpinan saat ini tak bisa dipisahkan dari pengalaman saat mereka menjadi anggota PA.
Nah, kutipan itu bisa banget sebagai alasan logis kenapa saya setuju dengan penilaian tersebut.
(entahlah jika dikatakan mencari pembenaran dalam sebuah alasan faktor mengapa saya setuju) :p

Tidak ada komentar:
Posting Komentar