Jumat, 02 November 2012

Anak Bawang Menuju Forum Indonesia Muda 13



Forum Indonesia Muda 13 adalah sebuah cerita ditengah kehidupan hingar bingar pemuda. Merajut mimpi, mewujudkan harapan dalam kegelapan sebuah cita-cita yang terbelenggu ilusi. Dan berangkatlah seorang anak bawang yang lahir di sebuah kota kecil, dan sekarang merantau untuk menimba ilmu. Ya, dialah sosok perempuan yang memiliki semangat yang tinggi untuk menorehkan jutaan prestasi untuk negaranya. Dia selalu melakukan yang terbaik untuk diri sendiri,keluarga dan bangsanya. Dia bukanlah siapa-siapa tapi hijrahnya ke tempat perantauan adalah komitmen 5tahun lalu untuk bisa mengejar bahkan melesat di kota yang menjanjikan kesuksesan.
Hari-harinya begitu indah, begitu natural senatural semesta yang selalu mendukung kegiatan positifnya. Penuh dengan lika-liku yang tajam bahkan membahayakan terkadang, namun karena teringat akan renungan bahwa bangsa ini sudah terlalu banyak memberikan apa yang dia minta. Inilah waktunya dia berlari untuk memberikan senyuman terbaik bagi bangsa. Berawal dari sebuah mimpi ingin membuat sebuah perubahan, dia berangkat dengan langkah optimis. Dia selalu bermimpi komunitas yang dia bangun akan memberikan sebuah perubahan yang besar dari langkah kecil. Dia beranikan untuk mendaftarkan sebuah Forum Indonesia Muda 13. Dahulu, dia hanya cukup melihat foto-foto teman-temannya yang aktif dalam kegiatan sejenis saat dia terkena kanker otak. Ya, dia seorang penderita kanker yang memiliki semangat juang yang tinggi untuk melakukan perubahan yang baik dan besar bagi bangsanya.
Ketika kanker itu hilang,dan dia mencoba untuk aktif di segala kegiatan yang bergerak dalam memberikan sebuah perubahan. Kembali dia menatapi gadgetnya, dia membaca sebuah Pendaftaran Forum Indonesia Muda 13 di sebuah akun twitter seniornya disebuah Komunitas terkemuka. Dia beranikan mengisi kolom demi kolom formulir tersebut. Dan dia isikan berbagai pencapaiannya. Hari demi hari,pengumuman penerimaan Forum Indonesia Muda semakin dekat. Dan tibalah saat paling mendebarkan,awalnya dia pesimis di terima di Forum ini karena persepsinya bahwa yang masuk adalah orang-orang hebat. Dia berkaca bahwa dirinya anak bawang. Sangat terkejut ketika ada nama dia di daftar 128 nama yang lolos  dari 2053 pendaftar dalam seleksi Forum Indonesia Muda. Semua seperti mimpi.
Dan bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha, dia berangkat sendiri ke Taman Rekreasi Wiladatika Cibubur. Dia bertemu dengan dunia yang dia impikan sejak lama. Bertemu dengan orang hebat,meski dia berangkat dari label mantan penderita kanker otak. Banyak pembelajaran yang dia dapat di Forum Indonesia Muda 13. Forum yang bergengsi tapi bukan ajang untuk meninggikan gengsi,bahkan lebih menerapkan kesederhaan seorang Pemimpin bangsa yang dibutuhkan ke depan. Bangsa ini sudah terlalu lelah untuk dieksploitasi,karena ditangan Pemuda-Pemudi seperti di Forum Indonesia Muda ini bangsa akan hidup. Indonesia will be better.
Di forum banyak materi yang dibutuhkan seorang leader,utamanya adalah karakter. Dan disebutkan pula 7pilar kepemimpinan yang itu akan menjadi bekal kita dalam memeluk bangsa ini dan mengayomi negeri gemah ripah loh jinawi. Dia sangat antusias mengikuti pelatihan di FIM, dan pada suatu waktu dia mengisi acara dengan performance yang memang sesuai bakatnya. Lelah, ketika disaat pelatihan juga harus menghandle beberapa kegiatan komunitas. Dimana dia menjadi foundernya,pendelegasian tugas dan mengerjakan tugas kuliah. Tapi dia yakin suatu saat,kunang-kunang itu akan selalu bersinar di seluruh negeri. Dan tibalah sesi dimana seluruh peserta harus menunjukan bakat, di Api Ekspresi. Dia bergabung dalam sebuah kelompok yang sangat hebat,dimana dua orang pemuda lulusan luar negeri bergabung di kelompoknya. Dia juga begitu mengagumi banyak anggota kelompoknya yang sangat luar biasa dengan keahlian masing-masing. Dia sangat senang dan bersyukur bisa hadir ditengah mereka yang luar biasa,setidaknya dia bisa belajar karena dia hanya anak bawang yang tak hebat.
Suatu hal yang menarik ketika memerankan tokoh disebuah drama, dia berperan sebagai asisten penjajah dan dia sendiri berkebangsaan Belanda dalam drama tersebut. Betapa kagetnya saat dia menggunakan nama Belanda,malah banyak peserta lain memanggil namanya dengan nama sesuai peran. Bagi yang belum hafal merasa itu adalah nama aslinya,padahal itu adalah nama hanya dalam skenario.
Ketika seluruh rangkaian acara di FIM selesai,tibalah pengumuman peserta putra-putri terbaik serta ketua angkatan FIM 13. Dan lagi-lagi namanya disebut berhasil mendapat penghargaan Putri Terbaik. Dia selalu menganggap ini anugerah,dia tidak pernah menyangka bahwa dia akan raih ini semua. Tentu saja,dia sangat berterimakasih terhadap coach Rumah Kebaya yang begitu mensupport dan banyak membantu mengenal banyak tentang FIM. Ini sangat dirasakan oleh anggota-anggota Rumah Kebaya. Dimana coachnya sangat sabar,ketika ketua kelompok Rumah Kebaya selalu terlambat berkumpul dikarenakan melakukan treatment terlebih dahulu. Tapi itulah yang unik dari Rumah Kebaya.
Begitupun ketika Adventure Journey,sangat menyenangkan karena kami mendapat pengalaman menarik dari kegiatan tersebut. Team work yang baik,dan solidaritas yang tinggi ketika Kebaya Sesat beraksi dalam Adventure Journey. Dia sangat salut, acara bergengsi seperti FIM tapi mampu menghadirkan suasana kekeluargaan yang luar biasa.
Dan dia atas penghargaan yang telah diperoleh sekarang akan bergabung dengan FIM Dejapu. Dimana dia akan terus aktif dan prioritaskan untuk kegiatan FIM. Semua perolehan yang dia capai,dia jadikan amanah agar terus bisa mengukir prestasi dan memberikan impact untuk bangsa. Berkat FIM, banyak teman-teman yang membantu dalam kegiatan komunitas yang sedang dia bangun dan sekali lagi coach Rumah Kebaya masih terus membantu meski sudah tidak berada dalam kegiatan Pelatihan. Begitulah FIM yang tidak hanya sekadar pelatihan. Luar Biasa. Dan kita sepakat untuk katakan Pemuda Indonesia : “Aku Untuk Bangsaku”
Sampai jumpa di FIM 14.
Salam

5 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. Semoga Bisa mengambil hikmah dari kesempatan berharga lolos di FIM 14..Insya Allahh :D

    BalasHapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus