Forum Indonesia
Muda 13 adalah sebuah cerita ditengah kehidupan hingar bingar pemuda. Merajut
mimpi, mewujudkan harapan dalam kegelapan sebuah cita-cita yang terbelenggu
ilusi. Dan berangkatlah seorang anak bawang yang lahir di sebuah kota kecil,
dan sekarang merantau untuk menimba ilmu. Ya, dialah sosok perempuan yang
memiliki semangat yang tinggi untuk menorehkan jutaan prestasi untuk negaranya.
Dia selalu melakukan yang terbaik untuk diri sendiri,keluarga dan bangsanya.
Dia bukanlah siapa-siapa tapi hijrahnya ke tempat perantauan adalah komitmen
5tahun lalu untuk bisa mengejar bahkan melesat di kota yang menjanjikan
kesuksesan.
Ketika kanker itu
hilang,dan dia mencoba untuk aktif di segala kegiatan yang bergerak dalam
memberikan sebuah perubahan. Kembali dia menatapi gadgetnya, dia membaca sebuah
Pendaftaran Forum Indonesia Muda 13 di sebuah akun twitter seniornya disebuah
Komunitas terkemuka. Dia beranikan mengisi kolom demi kolom formulir tersebut.
Dan dia isikan berbagai pencapaiannya. Hari demi hari,pengumuman penerimaan
Forum Indonesia Muda semakin dekat. Dan tibalah saat paling mendebarkan,awalnya
dia pesimis di terima di Forum ini karena persepsinya bahwa yang masuk adalah
orang-orang hebat. Dia berkaca bahwa dirinya anak bawang. Sangat terkejut
ketika ada nama dia di daftar 128 nama yang lolos dari 2053 pendaftar dalam seleksi Forum
Indonesia Muda. Semua seperti mimpi.
Dan bertepatan dengan
Hari Raya Idul Adha, dia berangkat sendiri ke Taman Rekreasi Wiladatika
Cibubur. Dia bertemu dengan dunia yang dia impikan sejak lama. Bertemu dengan
orang hebat,meski dia berangkat dari label mantan penderita kanker otak. Banyak
pembelajaran yang dia dapat di Forum Indonesia Muda 13. Forum yang bergengsi
tapi bukan ajang untuk meninggikan gengsi,bahkan lebih menerapkan kesederhaan
seorang Pemimpin bangsa yang dibutuhkan ke depan. Bangsa ini sudah terlalu
lelah untuk dieksploitasi,karena ditangan Pemuda-Pemudi seperti di Forum
Indonesia Muda ini bangsa akan hidup. Indonesia will be better.
Di forum banyak
materi yang dibutuhkan seorang leader,utamanya adalah karakter. Dan disebutkan
pula 7pilar kepemimpinan yang itu akan menjadi bekal kita dalam memeluk bangsa
ini dan mengayomi negeri gemah ripah loh jinawi. Dia sangat antusias mengikuti
pelatihan di FIM, dan pada suatu waktu dia mengisi acara dengan performance
yang memang sesuai bakatnya. Lelah, ketika disaat pelatihan juga harus
menghandle beberapa kegiatan komunitas. Dimana dia menjadi
foundernya,pendelegasian tugas dan mengerjakan tugas kuliah. Tapi dia yakin
suatu saat,kunang-kunang itu akan selalu bersinar di seluruh negeri. Dan
tibalah sesi dimana seluruh peserta harus menunjukan bakat, di Api Ekspresi.
Dia bergabung dalam sebuah kelompok yang sangat hebat,dimana dua orang pemuda
lulusan luar negeri bergabung di kelompoknya. Dia juga begitu mengagumi banyak
anggota kelompoknya yang sangat luar biasa dengan keahlian masing-masing. Dia
sangat senang dan bersyukur bisa hadir ditengah mereka yang luar
biasa,setidaknya dia bisa belajar karena dia hanya anak bawang yang tak hebat.
Suatu hal yang
menarik ketika memerankan tokoh disebuah drama, dia berperan sebagai asisten
penjajah dan dia sendiri berkebangsaan Belanda dalam drama tersebut. Betapa
kagetnya saat dia menggunakan nama Belanda,malah banyak peserta lain memanggil
namanya dengan nama sesuai peran. Bagi yang belum hafal merasa itu adalah nama
aslinya,padahal itu adalah nama hanya dalam skenario.
Ketika seluruh
rangkaian acara di FIM selesai,tibalah pengumuman peserta putra-putri terbaik
serta ketua angkatan FIM 13. Dan lagi-lagi namanya disebut berhasil mendapat
penghargaan Putri Terbaik. Dia selalu menganggap ini anugerah,dia tidak pernah
menyangka bahwa dia akan raih ini semua. Tentu saja,dia sangat berterimakasih
terhadap coach Rumah Kebaya yang begitu mensupport dan banyak membantu mengenal
banyak tentang FIM. Ini sangat dirasakan oleh anggota-anggota Rumah Kebaya.
Dimana coachnya sangat sabar,ketika ketua kelompok Rumah Kebaya selalu
terlambat berkumpul dikarenakan melakukan treatment terlebih dahulu. Tapi
itulah yang unik dari Rumah Kebaya.
Begitupun ketika
Adventure Journey,sangat menyenangkan karena kami mendapat pengalaman menarik
dari kegiatan tersebut. Team work yang baik,dan solidaritas yang tinggi ketika
Kebaya Sesat beraksi dalam Adventure Journey. Dia sangat salut, acara bergengsi
seperti FIM tapi mampu menghadirkan suasana kekeluargaan yang luar biasa.
Dan dia atas
penghargaan yang telah diperoleh sekarang akan bergabung dengan FIM Dejapu.
Dimana dia akan terus aktif dan prioritaskan untuk kegiatan FIM. Semua
perolehan yang dia capai,dia jadikan amanah agar terus bisa mengukir prestasi
dan memberikan impact untuk bangsa. Berkat FIM, banyak teman-teman yang
membantu dalam kegiatan komunitas yang sedang dia bangun dan sekali lagi coach
Rumah Kebaya masih terus membantu meski sudah tidak berada dalam kegiatan
Pelatihan. Begitulah FIM yang tidak hanya sekadar pelatihan. Luar Biasa. Dan
kita sepakat untuk katakan Pemuda Indonesia : “Aku Untuk Bangsaku”
Sampai jumpa di FIM
14.
Salam
keren banget sii kakanya :D
BalasHapusPraise Allah :D
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusSemoga Bisa mengambil hikmah dari kesempatan berharga lolos di FIM 14..Insya Allahh :D
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus